Jumat, 22 November 2013

Sinopsis Novel "Oppa and I"




Dua orang kakak beradik yang kembar diberi nama Park Jae Kwon (laki-laki) dan Park Jae In (perempuan). Mereka ini terlahir dari pasangan ibu yang berasal dari Indonesia bernama Sandy sedangkan ayahnya sendiri berasal dari Korea Selatan asli yang bernama Park Jae Bin.
            Park Jae Bin dan Sandy setelah menikah dan melahirkan Jae Kwon dan juga Jae In lalu mereka tiba-tiba memutuskan untuk bercerai karena Sandy tidak suka jika suaminya terus menerus menjadi workaholic. Sandy gerah dengan sikap Jae Bin yang sangat kaku dan workaholic itu,tapi padahal dia sangat mencintai suaminya itu. Sampai akhirnya Sandy memberikan dua pilihan untuk Jae Bin. ‘Apa yang akan kau pilih? Tidak bercerai atau pekerjaanmu?’. Dengan mantap Jae Bin langsung memilih pekerjaan yang artinya mereka harus bercerai.
            Setelah bercerai akhirnya hidup keluarga mereka tidak stabil, sampai akhirnya Jae Bin membawa anak laki-lakinya, yaitu Jae Kwon untuk tinggal bersamanya di Korea Selatan. Sementara itu Jae In dan Sandy, ibunya tinggal di Indonesia luntang lantung. Tadinya Jae Kwon janji tidak akan meninggalkan Jae In, karena dia sangat sayang dengan adik kembarannya itu, sampai akhirnya perceraian orangtua mereka lah yang memisahkan mereka.

5 tahun kemudian...

            Jae In tumbuh menjadi anak yang mandiri, dia sangat cuek sekali. Sampai akhirnya Sandy dan Jae In harus pindah ke Korea Selatan karena ayahnya ingin untuk meminta rujuk lagi dengan ibunya. Dengan gengsi yang tinggi ibunya tadinya beralasan untuk menerima Jae Bin kembali, tapi pada akhirnya Sandy menerima kembali Jae Bin.
            Sandy dan Jae In pergi ke Korea dan menetap disana, mereka akan tinggal bersama Jae Bin dan juga Jae Kwon. Jae In mahir dalam mengucapkan bahasa Korea,sementara itu Jae Kwon juga fasih berbahasa Indonesia.
Saat kembali ke Korea, raut wajah yang ditunjukkan oleh Jae In sangat berbeda. Dia sangat membenci untuk kembali dengan Jae Kwon, Jae In menganggap bahwa Jae Kwon sudah mengkhiyanatinya dan dia tidak pantas untuk dijadikan kakak.
Saat sampai dirumah keluarga Park, Jae Kwon yang membuka pintu langsung sumringah dan sangat senang sekali melihat ibu dan adik kandungnya untuk tinggal bersama lagi. Begitu pula dengan Sandy yang sangat merindukan anak lelakinya itu. Tapi sikap Jae In tidak berubah, dia sangat dingin terhadap ayahnya dan juga Jae Kwon.
Saat mereka bersekolah di Kangnam Senior High School, Jae In tidak ingin ada satu orang pun yang mengetahui bahwa Jae Kwon dan Jae In adalah saudara kembar.Dia tidak ingin semuanya hancur. Jae In masih dengan sikap dinginnya.
Prinsipnya satu, dia benci dengan orang jahat. Tapi dia lebih benci dengan orang baik, karena orang baik tidak tahu kapan akan mengkhiyanatinnya. Maksudnya ini seperti Jae Kwon.
Tapi sayangnya  teman Jae Kwon sudah tau bahwa Jae In adalah adik kembarannya Jae Kwon, akhirnya dengan terpaksa Jae In mengalah.
Jae Kwon adalah cowok yang perfectionist banget. Soalnya selain menjadi kapten sepak bola di sekolahnya, dia juga menjadi ketua kelas dan seorang siswa yang memiliki segudang prestasi yang banyak dan baik. Tapi di sisi kecowoannya dia, ternyata Jae Kwon juga suka mendengarkan musik dari SNSD, T-ara, KARA, 2NE1 dan lain lain, yang akhirnya membuatnya joget ala para wanita yang ada di girlband tersebut.
Saat Jae In mengetahui kebiasaan kembarannya ini, dengan cepat Jae Kwon langsung menyuruh Jae In untuk tidak memberi tahu siapa-siapa, karena jika satu sekolah tahu, maka reputasi Jae Kwon akan hancur. Apalagi Jae Kwon sedang mendekati sunbae-nya (kakak kelas) yang bernama Hye Rin.
Pada akhirnya semuanya terungkap, selama ini Jae Kwon sering mengirim e-mail untuk Jae In. Tapi Sandy yang selalu membalasnya, bukan Jae In. Jae Kwon pikir bahwa Jae In lah yang selama ini selalu membalas semua e-mailnya. Saat di ulangtahun mereka semuanya terungkap bahwa Jae In selama ini sangat sayang pada Jae Kwon. Dia sebenarnya tidak akan membenci Jae Kwon, jika Jae Kwon menjenguknya ke Indonesia.
Sampai akhirnya Jae In mau memanggil Jae Kwon dengan sebutan Oppa, tadinya saat Jae In masih sangat benci dengan Jae Kwon sebenarnya dia tidak memanggil Jae Kwon dengan sebutan Oppa,karena menurut Jae In, sebutan ini adalah sebutan yang konyol.
Keluarga Park pun akhirnya hidup bahagia dan rukun seperti dulu sebelum kedua orangtua mereka bercerai.


                                                              TAMAT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar